Menghidupkan Hidup
10:36 PMA.R. Bernard, pernah berkata: “if you don’t have a fision for the future, then your future is threatened to be repeat of the past”. Bila Anda tidak mempunyai visi untuk masa depan, maka masa depan Anda hanya akan menjadi pengulangan dari masa lalu. Padahal masa lalu adalah bagaikan baris-baris kalimat dalam sebuah rangkaian kisah yang sudah berakhir yang hanya terjadi satu kali dan tidak mungkin di ulang kembali.
Membuka masa lalu sekalipun menyenangkan tidak akan memberi pengaruh yang banyak terhadap kekinian kita, lebih lagi jika masa lalu itu meninggalkan kisah yang tidak kita harapkan. Semua itu hanya akan menambah warna yang tidak menarik untuk ditampilkan. Hidup dengan model yang demikian adalah hidup tanpa visi dan motivasi.
Hidup tanpa visi dan motivasi sekalipun dapat berjalan tetapi pastilah akan menjadi sesuatu yang menjenuhkan. Hidup berjalan dengan serangkaian rutinitas yang monoton dan membosankan. Tidak ada hal baru yang dapat kita ciptakan, tidak ada tantangan baru yang dapat kita nikmati dan menambah kekayaan pengalaman yang seharusnya kita alami.
Padahal berbagai pengalaman baru dan tantangan itulah yang membuat hidup kita menjadi lebih hidup. Di situlah pentingnya visi dan motivasi dalam hidup yang kita jalani. Dengan visi maka kita mempertegas cita-cita kita untuk dapat kita raih dan capai. Dan dengan motivasi kita berusaha untuk mewujudkan semuanya. Di situlah kita berusaha untuk “menjadi” sebagaimana yang kita inginkan. Sesungguhnya hal itu bukanlah sesuatu yang sulit untuk kita kerjakan, karena pada kenyataannya setiap kita. Selalu mempunyai mimpi untuk kita capai, masalahnya adalah tidak setiap kita berusaha dengan maksimal untuk mewujudkan mimpi-mimpi tersebut. Menghidupkan hidup adalah bukan saja kita mewarnai hidup kita dengan mimpi-mimpi kita tetapi juga mempertegas dan berusaha dengan sungguh membuat mimpi itu menjadi realita.
Lee Kuan Yew adalah salah satu contoh yang berhasil membuat hidupnya menjadi moment indah bagi negaranya tetapi juga bagi dunia. Dari awal kepemimpinannya dia bermimpi untuk menjadikan Singapore menjadi negara yang setingkat dengan Swiss. Dan untuk semua itu dia berusaha untuk mengarahkan mimpinya pada satu tujuan tersebut, setiap saat dia berusaha mempertegas mimpinya dan sampai sekarang kita dapat melihat hasilnya.
Jack Welch, adalah satu dari 1500 orang yang menjadi kompetiternya yang pada akhirnya terpilih untuk membuat General Electric menjadi sebuah perusahaan raksasa – karena dia mempunyai visi dan misi dalam bidangnya. Jach Welch memulainya dengan menjadi Vice President pada tahun 1972, hingga akhirnya dia menjadi CEO pada 1981. Mereka adalah pribadi-pribadi yang terus bergerak, yang bersikap untuk mewujudkan prinsip: “to be one of leader in….”
Menghidupkan hidup adalah kesungguhan untuk membuat hidup yang kita jalani tidak selalu berangkat dari titik nol. Mereka yang tidak mempunyai visi dan motivasi yang jelas adalah bagaikan kendaraan yang berangkat dari satu kota dan hendak menuju ke kota yang lain, tetapi yang dalam perjalanannya selalu mengulang dan berangkat dari titik yang sama. Kendaraan itu tampak bergerak, tetapi tidak berpindah kota, hanya berputar-putar. Hasilnya adalah tidak pernah ada perubahan, hanya melakukan yang itu-itu saja. Tidak pernah menjumpai pengalaman yang baru dan pemandangan yang baru. Perjalanan yang demikian pastilah menjenuhkan dan membosankan, menghabiskan bahan bakar, menimbulkan kelelahan tetapi tidak menunjukkan kejelasan.
Menghidupkan hidup dengan visi dan motivasi adalah keharusan dan bukan sekedar pilihan, jika kita tidak ingin kehidupan yang kita jalani hanya sekedar menjadi pengulangan dari pengalaman masa lalu. Selamat untuk berusaha menghidupkan hidup yang kita jalani, dan rasakan hasilnya: hidup kita menjadi kaya dengan warna dan rasa, menjadi lebih menarik dan menyenangkan untuk dijalani.
Sumber: Majalah Bahana, Juni 2011
Membuka masa lalu sekalipun menyenangkan tidak akan memberi pengaruh yang banyak terhadap kekinian kita, lebih lagi jika masa lalu itu meninggalkan kisah yang tidak kita harapkan. Semua itu hanya akan menambah warna yang tidak menarik untuk ditampilkan. Hidup dengan model yang demikian adalah hidup tanpa visi dan motivasi.
Hidup tanpa visi dan motivasi sekalipun dapat berjalan tetapi pastilah akan menjadi sesuatu yang menjenuhkan. Hidup berjalan dengan serangkaian rutinitas yang monoton dan membosankan. Tidak ada hal baru yang dapat kita ciptakan, tidak ada tantangan baru yang dapat kita nikmati dan menambah kekayaan pengalaman yang seharusnya kita alami.
Padahal berbagai pengalaman baru dan tantangan itulah yang membuat hidup kita menjadi lebih hidup. Di situlah pentingnya visi dan motivasi dalam hidup yang kita jalani. Dengan visi maka kita mempertegas cita-cita kita untuk dapat kita raih dan capai. Dan dengan motivasi kita berusaha untuk mewujudkan semuanya. Di situlah kita berusaha untuk “menjadi” sebagaimana yang kita inginkan. Sesungguhnya hal itu bukanlah sesuatu yang sulit untuk kita kerjakan, karena pada kenyataannya setiap kita. Selalu mempunyai mimpi untuk kita capai, masalahnya adalah tidak setiap kita berusaha dengan maksimal untuk mewujudkan mimpi-mimpi tersebut. Menghidupkan hidup adalah bukan saja kita mewarnai hidup kita dengan mimpi-mimpi kita tetapi juga mempertegas dan berusaha dengan sungguh membuat mimpi itu menjadi realita.
Lee Kuan Yew adalah salah satu contoh yang berhasil membuat hidupnya menjadi moment indah bagi negaranya tetapi juga bagi dunia. Dari awal kepemimpinannya dia bermimpi untuk menjadikan Singapore menjadi negara yang setingkat dengan Swiss. Dan untuk semua itu dia berusaha untuk mengarahkan mimpinya pada satu tujuan tersebut, setiap saat dia berusaha mempertegas mimpinya dan sampai sekarang kita dapat melihat hasilnya.
Jack Welch, adalah satu dari 1500 orang yang menjadi kompetiternya yang pada akhirnya terpilih untuk membuat General Electric menjadi sebuah perusahaan raksasa – karena dia mempunyai visi dan misi dalam bidangnya. Jach Welch memulainya dengan menjadi Vice President pada tahun 1972, hingga akhirnya dia menjadi CEO pada 1981. Mereka adalah pribadi-pribadi yang terus bergerak, yang bersikap untuk mewujudkan prinsip: “to be one of leader in….”
Menghidupkan hidup adalah kesungguhan untuk membuat hidup yang kita jalani tidak selalu berangkat dari titik nol. Mereka yang tidak mempunyai visi dan motivasi yang jelas adalah bagaikan kendaraan yang berangkat dari satu kota dan hendak menuju ke kota yang lain, tetapi yang dalam perjalanannya selalu mengulang dan berangkat dari titik yang sama. Kendaraan itu tampak bergerak, tetapi tidak berpindah kota, hanya berputar-putar. Hasilnya adalah tidak pernah ada perubahan, hanya melakukan yang itu-itu saja. Tidak pernah menjumpai pengalaman yang baru dan pemandangan yang baru. Perjalanan yang demikian pastilah menjenuhkan dan membosankan, menghabiskan bahan bakar, menimbulkan kelelahan tetapi tidak menunjukkan kejelasan.
Menghidupkan hidup dengan visi dan motivasi adalah keharusan dan bukan sekedar pilihan, jika kita tidak ingin kehidupan yang kita jalani hanya sekedar menjadi pengulangan dari pengalaman masa lalu. Selamat untuk berusaha menghidupkan hidup yang kita jalani, dan rasakan hasilnya: hidup kita menjadi kaya dengan warna dan rasa, menjadi lebih menarik dan menyenangkan untuk dijalani.
Sumber: Majalah Bahana, Juni 2011
0 komentar