NIKMAT SEMATA

7:11 PM


Ketika aku tiba di puncak, bertudung langit cerah terbentang, dan
meninjau ke lembah yang jauh tertinggal di bawah,
segarlah
rasanya darahku kembali mengalir

Kabut yang tebal menghambat pandangan menjelma sutera halus
tempat suria menekatkan emasnya.

Air deras yang tadi kurenangi, menjernih dan kedengaranlah
bunyinya menderu sebagai lagu yang merdu.

Cahaya suram-menyeram di bawah pohon berganti kegembiraan
hijau muda bersenda dalam sinar kuning gemerlapan

Dan insaflah aku, bahwa tebing yang sempit membatasi ialah jalan
aku naik memuncak.

Segala di dalam lembah kilauan dan rayuan ria.

Dari tempat yang tinggi, dalam nafas-Mu yang segar dan sinar-Mu
yang jernih, wahai Tuhanku, sekalian nikmat semata.

26 April 1935

(karyaS. Takdir Alisjahbana, dari kumpulan puisi Tebaran Mega, diterbitkan pertama kali tahun 1935)

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Translate

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Subscribe