Tips Sukses Seni Berpolitik di Dunia Kerja

2:54 AM

Lihat, bagaimana para politikus memainkan peran mereka di panggung politik. Anda bisa menerapkannya untuk sukses di dunia kerja. Tentunya, tanpa main kasar, melainkan ‘bermain manis’ dan fair. Sukses berpolitik pada dasarnya adalah bagaimana Anda bisa dengan pintar membaca situasi dan cepat memposisikan diri Anda di lingkungan kerja Anda, baik terhadap bos maupun rekan-rekan kerja (peer). Setelah sebelumnya, tipsanda.com menguraikan artikel politik kantor: Tips Sukses Bertahan di Tengah Intrik Politik Kantor, maka berikut  ini adalah tips bagaimana agar sukses berpolitik di dunia kerja:



1. Pelajaran#1 : Cermati Kawan dan Lawan. Politikus selalu memetakan siap kawan yang bisa memberi dukungan, siapa lawan yang harus dikalahkan. Mereka selalu memantau setiap kegiatan partai lain agar tak salah langkah. Dengan mengetahui seberapa jauh kekuatan tim lawan, mereka bisa menyusun strategi untuk menghadapinya. Tak beda jauh dengan politik, langkah pertama untuk mencapai sukses di kantor adalah mengenal perusahaan tempat Anda bernaung dan individu-individu yang berada di dalamnya. Cobalah untuk memperhatikan cara kerja rekan lain. Pelajari kelebihan dan kekurangan setiap orang. Setelah itu, cobalah mengatur strategi agar Anda lebih unggul darinya. Misal si A yang tak terlalu pintar, selalu bisa mengambil hati si bos dengan selera humornya. Nah, Anda bisa belajar darinya. Kalau selama ini Anda terlalu kaku, cobalah bersikap cair di depan si bos. Tunjukkan kalau Anda juga memiliki selera humor yang baik. Tenang, ini tidak masuk kategori carmuk, kok.
2. Pelajaran#2 : Dekati Tokoh Berpengaruh. Untuk sukses, para politikus biasanya tak segan menggandeng orang-orang yang memiliki pengaruh, seperti pejabat dan public figure. Apakah hal ini berlaku di dunia kerja? Yap, individu-individu berpengaruh memiliki  peran dalam kesuksesan karir Anda. Cobalah perhatikan siapa saja para atasan atau tokoh-tokoh lain yang memiliki pengaruh baik dalam hal pekerjaan maupun pergaulan sosial. Setelah itu, amati gaya komunikasi, networking dan tipe proposal seperti apa yang sering mereka setujui.  Usahakan untuk melakukan apa yang mereka sukai untuk menarik perhatian mereka.

3. Pelajaran#3 : Memahami Tujuan. Para politikus akan mencari partai yang memiliki misi dan visi selaras dengan misi dan visi pribadinya dan bergerak untuk mencapai tujuan. Dalam dunia kerja, Anda pun harus paham dengan tujuan pribadi Anda bekerja di perusahaan tersebut. Dengan begitu, Anda tak akan tergelincir melakukan hal-hal yang akan menggagalkan langkah Anda mencapai tujuan. Misal, tujuan Anda adalah mendapatkan level karir tertentu. Bagaimana meraihnya? Tunjukkan dalam perilaku sehari-hari. Kalau Anda terlibat konflik dengan rekan kerja, tak perlu bersikap defensive. Cobalah untuk menyelesaikan masalah secara obyektif. Tunjukan bahwa Anda mengutakan kepentingan perusahaan daripada kepentingan pribadi. Ketika masalah selesai, atasan akan melihat Anda sebagai pribadi matang yang penuh strategi. Di lain waktu, ia akan memercayai Anda untuk mengemban tanggung jawab lebih besar.

4. Pelajaran#4: Tak Ada Teman Abadi. Di dunia politik individunya cenderung memikirkan kepentingan sendiri. Sebenarnya di dunia kerja pun berlaku hal ini. Setiap orang memikirkan kesuksesannya masing-masing. Oleh karena itu, usahakan tidak memihak kelompok tertentu di dalam kantor, meskipun Anda menyukai salah satunya. Tempatkan setiap kelompok dalam level komunikasi yang sama. Sikap netral Anda akan membuat Anda dipercaya oleh berbagai pihak dan menyelamatkan Anda dari konflik.
5. Pelajaran#5: Tidak Personal. Dunia politik tentu sarat dengan persaingan. Apa pun akan dilakukan untuk menang. Saling menjatuhkan adalah hal biasa. Namun di depan public mereka bisa tuh saling melempar senyum. Bagaimana dengan di dunia kerja? Anda mungkin pernah berdebat hebat dengan rekan kerja di ruang rapat. Urusannya murni pekerjaan. Jadi setelah keluar dari ruang rapat, tak perlu perseteruan itu diteruskan. Rekan kerja kembali  menjadi teman yang bisa diajak makan siang bersama. Sikap Anda yang bisa memisahkan antara pekerjaan dan personal akan membuat Anda terlihat matang. Dan bisa dipertimbangkan untuk menduduki posisi lebih tinggi oleh si bos.

6. Pelajaran#6 : Jangan Pilih Bulu. Memberikan perlakuan istimewa terhadap rekan kerja yang satu, tapi cuek terhadap rekan kerja yang lain, bukan sikap yang baik, dan bisa menjadi senjata makan tuan. Siapa tahu, rekan kerja yang sering tak Anda gubris justru luar biasa pandai dan tak pelit ilmu.

7. Pelajaran#7 : Fleksibel. Punya ikatan solid dengan rekan kerja satu divisi memang menyenangkan. Namun, Anda tak perlu mengikat diri terlalu erat dengan mereka. Karena, bila ada pergantian kepemimpinan baru, kemungkinan tim baru pun akan dibentuk. Menjalin hubungan baik dengan seluruh rekan kerja bisa menjadi strategi efektif, apalagi bila Anda berniat untuk tinggal di perusahaan tersebut dalam waktu lama.
[tipsanda]

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Translate

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Subscribe